Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Macam-macam Teknik Pengambilan Gambar (Type of Shot)

Type of shot atau teknik pengambian gambar merupakan teknik memilih luas area frame yang diberlakukan pada subjek sesuai dengan kaidah type of shot yang telah ditentukan secara umum. Kaidah ini akan lebih dikritisi pada foto yang menggunakan subjek manusia di dalamnya. Teknik ini menjelaskan tentang aturan memilih luas frame, baik lebar maupun sempit dan batasan pemotongan subjek oleh frame disesuaikan dari jenis teknik pengambilan gambar yang anda gunakan. Apa saja tekniknya? mari kita bahas. 1. Extreme Long Shot Memiliki nama lain Extra Long Shot atau Very Long Shot , teknik ini mencakup area yang sangat luas dengan maksud untuk mengkikut-sertakan elemen di sekitar subjek utama ke dalam frame. Saat menggunakan teknik ini untuk memotret subjek manusia, disarankan agar mencari komposisi yang dapat menyatukan subjek utama dengan elemen disekitarnya. Teknik ini banyak digunakan pada foto prewedding. 2. Long Shot Pada teknik ini gambar yang diambil menggun

Mau Travelling? Jangan Lupa Bawa Kamera Analog!

Travelling ke tempat-tempat menakjubkan akan terasa kurang kalau kamu nggak abadikan. Bisa dipastikan setiap kalian travelling yang namanya kamera harus selalu siap sedia bukan? Entah itu kamera ponsel, kamera digital, ataupun kamera analog. Namun, kamera analog saat ini tidak banyak yang menggunaknnya. Padahal hasil jepretan dari kamera analog akan memberikan efek yang berbeda dari kamera digital sekalipun. Kali ini kita akan membahas keunggulan kamera analog sehingga kamu sangat disarankan tmembawa kamera ini saat ravelling . 1. Efek Yang Natural Kamera analog, terutaman kamera pocket, itu masih bekerja berdasarkan cahaya yang natural. Jadi, efek foto yang dihasilkan itu alami dari objek foto dan cahaya di lokasi pemotretan. Meskipun pengaturan exposure kamera analog tidak sedetail kamera digital, percayalah foto yang dihasilkan akan lebih kuat. 2. Warna Lebih Solid Menurut beberapa pakar fotografi, warna yang dihasilkan kamera analog hampir mendekati

Tutorial Light Painting

Light Painting adalah kegiatan melukis cahaya. Bukan melukis dengan cat dan kanvas yang dimaksud disini, melainkan melukis cahaya dengan kamera DSLR. Dalam pengambilan gambar light painting anda akan memanfaatkan penuh shutter speed lambat. Mengapa begitu? Karena kita tentu memerlukan waktu untuk membuat sebuah lukisan cahaya. Semakin rumit lukisan yang akan kita buat maka kita butuh waktu yang semakin lama.  Baiklah, langsung saja kita bahas bagaimana cara membuat foto Light Painting. Simak langkah-langkah berikut. 1. Setting Kamera di Mode Manual Mode manual digunakan untuk mempermudah kita mengatur shutter speed ataupun aperture yang kita mau.  2. Atur Aperture di f/8-f/11 Atur bukaan kamera (aperture) di f/8/f11 agar keseluruhan foto akhir nampak tajam dari ujung ke ujung. 3. Pilih Shutter Speed Lambat 10-30 Detik Tujuan shutter speed lambat digunakan disini sudah jelas agar kamera bisa merekam jejak cahaya yang kita buat. Seperti yang saya

Trik Foto Levitasi

Anda pasti pernah foto dengan teknik levitasi seperti gambar di atas bukan? Ya, tenik foto levitasi memperlihatkan seolah-olah model anda melayang di udara atau bisa dibilang model terlihat melakukan hal yang tidak bisa dilakukan dalam dunia nyata. Nah, anda juga tentu penasaran bagaimana caranya membuat sebuah foto levitasi. Kali ini kita akan membahas beberapa trik untuk menghasilkan foto levitasi, tapi sebelum itu mari kita lihat dulu beberapa foto levitasi di bawah ini. Sekarang mari kita mulai membahas triknya. 1. Gunakan Lensa Sudut Lebar (wide angle) Untuk mengambil adegan levitasi, gunakan lensa dengan focal length 35mm atau lebih rendah dari itu. Jika anda menggunakan lensa dengan focal length lebih tinggi dari itu maka hasil foto akan terlihat begitu datar.  Salah satu fotografer bernama Christopher James menembak adegan levitasi sekitar 35mm atau lebih rendah untuk membawa distorsi yang secukupnya, untuk membuat model terlihat kurang lebih

Trik Memotret Bunga Agar Terlihat Ciamik!

KomunitasKami-, Tanaman merupakan salah satu objek yang menarik untuk difoto. Contoh tanaman tersebut pepohonan ataupun bunga. Tanaman sangat menarik untuk difoto karena tanaman adalah sesuatu yang alamiah dan ketika difoto akan terlihat indah dan menyegarkan. Tetapi memotret bunga atau tanaman lain tersebut membutuhkan beberapa trik khusus agar hasilnya memuaskan. Kali ini kita akan membahas cara memotret bunga agar hasil foto terlihat lebih alami . Penasaran? yuk langsung saja kita bahas! 1. Perhatikan Sudut Pandang Potret Mungkin hal ini sering kamu abaikan, padahal hal ini mempengaruhi hasil jepretan kamu nantinya. Jangan pernah memotret bunga dari atas. Cobalah memotret dari samping atau bawah objek. Jangan menggunakan sudut pandang yang monoton, karena itu akan terlihat tidak bagus dan membosankan. Kamu juga bisa memotret bunga atau tanaman secara close-up. Kamu bisa melakukannya dengan cara: zoom lensa mu sampai maksimum, atau gunakanlah filter close-up, ata

Ketika Asik Jangan Sampai Lupa Etika Fotografer Dalam Memotret

Perkembangan dunina teknologi semakin hari semakin pesat tetapi tidak semakin baik. Lantaran saat ini banyak fotografer yang tidak memperhatikan etika fotografer saat mereka memotret. Alhasil ada pihak-pihak yang tidak nyaman atau merasa tergganggu. Dan secara tidak langsung hal itu mencoreng nama baik fotografer. Untuk memperbaiki hal itu kali ini kita akan membahas apa saja etika fotografer saat memotret. Ini dia listnya. 1. Patuhi Peraturan Pengambilan Gambar Kamu pasti pernah melihat peraturan yang mengatakan "Dilarang Memotret" di tempat-tempat umum bukan? Patuhi peraturan tersebut guys.Biasanya tulisan tersebut ada pada area publik seperti SPBU, Mall, Museum, hotel dan lain-lain. Peraturan itu dibuat dengan maksud tertentu seperti alasan kenyamanan orang lain,keamanan, atau bahkan hak cipta, jadi sebagai fotografer yang baik maka patuhi larangan tersebut. 2. Penggunaan Flash Anda pastinya tahu bagaimana ‘sambaran’ lampu flash kamera yang

Mau Foto Kamu Jadi Ciamik? Perhatikan Jenis Pencahayaan Ini!

Pencahayaan merupakan satu hal yang sanggat penting dalam fotografi. Kamu pasti pernah kan merasa foto kamu kurang memuaskan hanya karena pencahayaan yang kurang. Tentunya kamu gak mau seperti itu terus kan yaa hehe. Nah untuk mengatasi kegalauan kalian soal pencahayaan di foto kalian kali ini kita akan membahas jenis-jenis pencahayaan. Mau tau apa saja? mari baca. 1. Penchayaan Outdoor Warna sinar matahari berubah paling cepat di awal dan penghujung hari yaitu kala fajar dan kala petang. Sinar matahari langsung yang kuat menghasilkan cahaya yang “keras” karena menghasilkan gelap, bayangan yang jelas dengan image yang kuat dari bentuk. Sinar matahari adalah pencahayaan yang paling sulit pada hari-hari musim panas yang jelas pada siang hari. Sinar matahari yang kuat membuat warna yang kuat lebih cemerlang, tapi warna pucat menjadi lemah. 2. Front Light Jenis penchayaan yang dibuat ketika sumber cahaya berada di belakang fotografer disebut front light. Pencah

Tips Memilih Lokasi Pemotretan

Memilih lokasi pemotretan di luar ruangan tidak semudah yang kalian  bayangkan guys! Kita butuh menyelaraskan lokasi dengan objek foto kita.  Pemilihan lokasi yang sempurna bagi subyek memang memerlukan sedikit kerja keras serta perencanaan yang matang. Penting sekali mempertimbangkan lokasi mana yang tepat bagi kalian dan subyek/model agar memberikan sebuah rasa nyaman, dan style pemotretan itu sendiri. 1. Lokasi Yang Serasi Dengan Subyek Coba cari suatu tempat yang memiliki kecocokan personal dengan subyek, entah itu tempat favorit atau tempat mereka menyalurkan hobi. Dengan begitu foto akan terlihat lebih hidup dan memiliki alur. 2. Berikan Sentuhan Suasana Berbeda Lokasi bisa membantu menciptakan suasana berbeda pada foto kalian. Kalian bisa menampilkan itu dengan cara mencoba menyampaikan apa yang kalian rasakan ke dalam foto.  3. Mempertimbangkan Penggunaan Backdrop Ketika sobat berada di tempat pemotretan, cobalah mencari backdrop yang cocok bagi subyek

Tips Memotret Budaya & Human Interest

Kebudayaan merupakan salah satu hal yang dapat dijadikan objek foto. Dan Indonesia sangat kaya akan kebudayaan, tetapi tidak semua hasil foto tentang kebudayaan akan terlihat unik dan menarik. Agar dapat memanfaatkan hal tersebut serta tidak melupakan satu momen pun di bawah ini kita akan mmebahas beberapa tips yang perlu diperhatikan saat ingin memotret budaya dan Human Interest. 1. Lensa Lensa ideal untuk pemotretan budaya dan human interest adalah lensa zoom dengan rentang 24-70mm untuk memotret segala aktivitas dan tetap mendapatkan dimensi ruang di lokasi tertentu. 2. Lokasi Lokasi menjadi point yang penting bila kita ingin membuat foto budaya dengan cara setting, cara ini kadang dibutuhkan bila budaya yang akan kita foto sangat langka dan setting lokasi ini menjadi prioritas. 3. Waktu Waktu pemotretan idealnya adalah pagi hari atau sore hari, saat sinar matahari tidak terlalu keras. Perhatikan arah matahari, karena sinar matahari dapat men

Kehabisan Konsep Foto? Cek List Ini Deh!

Ketika akan memotret kamu pasti terlebih dahulu memikirkan konsep apa yang ingin digunakan bukan? Tapi akan ada waktunya dimana kita akan bingung menggunakan konsep apa. Konsep fotografi adalah sebuah ide dasar yang dapat dikembangkan menjadi sebuah karya foto dan dapat menceritakan maksud serta tujuan dari sebuah foto. Maka dari itu, penting sekali untuk memiliki sebuah konsep dalam sebuah foto. Dengan mengetahui konsep seperti apa yang mau kamu ambil, tentu sangat memudahkan kamu sehingga terhindar dari kesalahan. Nah, untuk mengatasi hal itu kali ini kita akan membahas beberapa konsep fotografi yang sangat dianjurkan untuk dicoba.  1. Vintage Konsep yang satu ini sangat unik untuk diambil. Untuk menampilkan konsep vintage kamu harus bisa memanfaatkan lokasi yang jarang dikunjungi orang banyak. Tetapi lokasi tersebut juga harus menonjolkan kesan vintage, misalnya lokasi yang bernuansa tahun 80'an. Konsep ini juga harus disesuaikan dengan kostum yang kamu g

Kamera Analog Kembali Digandrungi Sebagai Tren Fotografi 2017

Seiring perkembangan zaman kamera pun ikut berevolusi. Semakin lama kamera analog mulai tenggelam oleh eksistensi kamera digital. Tapi ternyata tidak semua orang melupakan kamera analog begitu saja. Masih ada komunitas atau individu yang menggunakan kamera analog untuk menyalurkan hobi fotografi mereka. Di tahun 2017 ini kamera analog mulai mengembalikkan eksistensinya di hati pecinta fotografi. Kamera SLR lawas yang diproduksi tahun 90an dan 2000an mulai dicari dan roll film yang sebelumnya dibuang-buang sekarang mulai dikoleksi. Ini dia fakta yang menyebabkan kamera analog kembali dilirik para fotografer. 1. Kamera Analog Lebih Menantang Untuk anak 90an, kamera SLR memang sangat menyeruak rindu. Bayangkan untuk 1  roll  film hanya diberi kesempatan 36 kali mengambil gambar. Jika kamu nggak fokus atau salah ambil gambar, bisa dipastikan kamu akan melewatkan momen terbaik.  Kamera analog memang berbeda dengan kamera digital , kamu harus benar-benar mengandalkan keah